Namanya Umar, Bapak penarik gojek yang mensekolahkan buah hatinya sampai bangku kuliah
Namanya
Umar, Bapak penarik gojek yang mensekolahkan buah hatinya sampai bangku kuliah
Ramainya orang yang berlalu lalang di jalanan padat kendaraan tak menyurutkan semangatnya untuk dapat mengais rezeki di usianya yang kini tak muda lagi.
"Lelah untuk kesuksesan anak bikin saya bahagia," kata
pak Umar, dengan wajar bercucur keringat, ini sudah hampir 12 jam pak Umar
berada di jalan raya, hari nya masih begitu panjang.
Pak Umar biasa keluar rumah di jam 5 pagi, lalu balik lagi ke
rumah jam 10 malam.
Tiap hari selepas jam kerja, pak Umar pulang dengan rasa bahagia,
tak ada rasa lelah, taka da rasa putus asa, nama Rika menjadi semangat yang
membuatnya terus berjuang.
Badan pak Umar terlihat kurus kering, ternyata pak Umar jarang
sekali makan, “ya kadang supaya hemat saya makan sekali aja sebelom berangkat
kerja, paling kadang ada pelanggan berbaik hati membagi saya makan atau
minuman. Tiap Hari Pak Umar terus bekerja, demi sekolah dan cita-cita yang Rika
impikan, menjadi seorang perawat. Alasannya, Rika senang melihat perawat
berperawakan cantik dan berpakaian bersih, sepeti yang sering ia lihat di Rumah
sakit daerah Kondosapata yang tak jauh dari desa mereka tinggal.
"Semoga banyak orderan mu setiap hari ya Pak Umar, Agar
Cita-cita anakmu menjadi perawat kelak bisa
terwujud." kata Hasyim, Seorang Pelintas yang prihatin melihat kondisi Pak
Umar.
Comments
Post a Comment